Thursday, January 10, 2013

Situs SBY Diusili, Kominfo: Pentagon Saja Bisa Di- hack

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menampik jika situs Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang beralamat di www.presidensby.info, memiliki sistem keamanan yang rapuh.
"Jika mungkin ada yang tanya, ' kok situs presiden bisa diretas?', ya Pentagon saja bisa di- hack ," kilah Gatot S. Dewa Broto, Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo kepada detikINET , Kamis (10/1/2012).
Ia menjelaskan, sejatinya perkembangan teknologi yang sudah sedemikian canggih turut pula menciptakan peluang terhadap aksi hacking dengan cara yang lebih lihai pula.
"Analisa kami, sepertinya sistem keamanan situs presiden sudah cukup kuat. Tapi jangan lupa, teknologi juga semakin canggih yang bisa digunakan untuk aksi kejahatan," lanjut Gatot.
Kejadian ini sejatinya relevan dengan laporan Id-SIRTII (ndonesia Security IncidentRespont Team on Internet) yang dipublikasikan Kominfo, dimana setiap hari ada 1,3 juta serangan cyber yang lalu lalang di Indonesia.
"Serangan itu bisa dari dalam dan luar negeri," Gatot menambahkan.
Menurut data Id-SIRTII, hampir setiap hari ada laporan serangan cyber yang masuk. Untuk itu, kepada seluruh lembaga -- baik pemerintah atau bukan -- harus aktif meningkatkan keamanan cyber -nya.
"Terlebih bagi sekelas Bank Indonesia, BursaEfek Indonesia, perusahaan listrik, militer, dan lembaga penting lainnya. Kita selalu meng-endorse dan melakukan monitoring kepada mereka," Gatot menandaskan.
Sebelumnya dilaporkan, situs www.presidensby.infoRabu (9/1/2012) kemarin, sempat dipermak peretas. Pelaku meninggalkan jejak dengan menuliskan diri sebagai Jember Hacker Team.
Namun menurut pelacakan yang dilakukan Id-SIRTII, lokasi IP Address dan DNS pelaku bukan dari Indonesia. Melainkan dari Texas, Amerika Serikat.
Memang, meski terlacak dari Negeri Paman Sam. Bisa saja pelaku juga masih orang Indonesia yang memalsukan IP-nya ke negara lain. Hal itu tentunya biasa dilakukan para peretas untuk mengaburkan jejak.

No comments:

Post a Comment